Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Kenapa Harus Kamu?

Gambar
“perih hati menjalani sedih yang tak pernah berhenti letih terus kau sakiti perasaan ini kau bodohi dimana dirimu yang mencintai aku sepenuh hati aku yang akan pergi bila kau enggan memilih cintaku ini bukan seperti tempat persinggahanmu” Supernova, Aku Yang Akan Pergi Ku ingin menuliskan semua cerita dihati ku.., tapi ku tak tau ingin mengawali cerita itu dari mana. Aku hanya berfikir dalam kesemuan yang tiada akhir. Banyangan mu selalu membuat ku menangis mengingat apa yang terjadi saat ini terhadap kita. Aku ingin menjerit…………….. menangis sepuas-puasnya dihadapan mu… memandang mata mu penuh lirih, untuk menyakinkan aku benar-benar terluka oleh mu… coba lah kau lihat kedalam mata ku… coba kau dengar jeritan hati ku.. ia menangis… memanggil nama mu dalam luka. Akan kah semua kan hilang. “ sayang…, lihat aku. Aku kekasih mu. Aku kekasih yang dapat kau lihat dank au sentuh jemarinya. Tetapi mengapa kau menganggap ku semu. Aku ada… selalu disi

Kebenaran yang terpendam dalam hidup seorang Ayah

Gambar
Biasanya , bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya..... Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa,

Cerita lalu, Dalam nyanyian Do'a.

Cerita lalu.. “pagi cinta..”             “pagi juga sayank..” “Cinta…, mau tau sesuatu gak?”             “Mau, memangnya ada apa sayank?” “SAYA…, SAYANG SAMA CINTA..” … “Bawalah cinta ku,             Sejauh engkau mau. Meski raga ku, tak lagi bersama mu. Karena,             Akan ku pastikan…                         CINTA KU HANYA UNTUK MU…” … Aku masih disini menunggu mu, masih terjaga.. menunggu pagi. Seakan sepi telah menghantui ku, ku masih terjaga menunggu pagi. “hati ini, terasa perih. Semuanya telah terjadi. kau hanya mengucapkan janji. Ku akui aku terkadang salah, tapi apakah kau tak tau aku berbuat salah hanya ingin mendapatkan perhatian mu.” “…” “kau hanya diam membisu seakan semuanya ini bukan bagian dari hidup mu. Terutama aku… Aku terluka, kau seakan telah diculik akan dunia yang memisahkan kita. Kau mengabaikan disekitar mu, semua waktu mu hanya untuk dunia mu, dan aku dengan sangat mudah terabaikan.. Kau tau aku terluka, kau tau je