Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Cerita lalu, Dalam nyanyian Do'a.

Cerita lalu.. “pagi cinta..”             “pagi juga sayank..” “Cinta…, mau tau sesuatu gak?”             “Mau, memangnya ada apa sayank?” “SAYA…, SAYANG SAMA CINTA..” … “Bawalah cinta ku,             Sejauh engkau mau. Meski raga ku, tak lagi bersama mu. Karena,             Akan ku pastikan…                         CINTA KU HANYA UNTUK MU…” … Aku masih disini menunggu mu, masih terjaga.. menunggu pagi. Seakan sepi telah menghantui ku, ku masih terjaga menunggu pagi. “hati ini, terasa perih. Semuanya telah terjadi. kau hanya mengucapkan janji. Ku akui aku terkadang salah, tapi apakah kau tak tau aku berbuat salah hanya ingin mendapatkan perhatian mu.” “…” “kau hanya diam membisu seakan semuanya ini bukan bagian dari hidup mu. Terutama aku… Aku terluka, kau seakan telah diculik akan dunia yang memisahkan kita. Kau mengabaikan disekitar mu, semua waktu mu hanya untuk dunia mu, dan aku dengan sangat mudah terabaikan.. Kau tau aku terluka, kau tau je

DuniaKu yang Terlupakan.. :')

Dunia itu… hilang. Dia berkata ; “prnahkah melihat bunga melati yg tumbuh dipinggir jalan? jika diperhatikan bunga melati itu ada noda dan bercak hitam dimakhkotanya. itulah cinta.. cinta tak selalu mulus putih.. cinta penuh dgn noda cinta penuh dgn cobaan cinta penuh dgn pengorbanan.. dan cinta penuh dgn tantangan yg jika kita mampu melewati bersama itulah kesejatian cinta” hati menjerit ; “cinta kalau cuma satu org yg berkorban apa itu namanya cinta? cinta kalau hanya satu yng memahami apa itu namanya cinta? cinta kalau sering ternodai, apa itu namanya cinta? cinta kalau hanya satu orang saja yang mau melewati tantangan apakah itu namanya cinta? allah gak pernah memberi cinta dalam kesakitan... cinta itu suci, putih, tinggi. apakah manusia akan terus mengotori yang nama cinta, sampai kapan?” Tak ada suara, hanya jerit tangisan hujan yang meriuhkan suara qarbu. DAN SEMUANYA MENGHILANG.... ditengah kesibukan ku dalam berfikir dan segal

:')

Gambar
Cinta Sejati untuk Rama “Seandainya waktu bisa aku ulang, aku tak akan pernah memilih kau dihati ku. Karena aku tak ingin menyakiti mu. Sebelum kau merasakan sakit yang terammat dalam, lebih baik kau sakit sekarang.” Tutur cinda dengan ketus. “tapi kenapa?” Tanya rama bingung dalam kepanikan. “kau akan tau nanti setelah melihat aku ditelaga itu.” “maksut kamu apa sih beb! Aku tu cinta banget sama kamu, kita udah satu tahun bersama. Dan sebentar lagi aku akan melamar kamu setelah aku wisuda.” Tutur rama tak rela. “lupakan semua impian dan kenangan mu, itu tak akan pernah terjadi. karena semua ini akan segera aku akhiri.” Ucap cinda dengan pasti lalu mematikan telvon. Ia pun tiba-tiba menangis tersedu-sedu, tak sanggup menahan air mata dan rasa sakit yang sedari tadi ditahannya. Ia melihat kebawah, sebuah telaga berada dihadapan matanya. “cinda… apa yang akan kamu lakukan?” teriak rama dari jauh. Cinda pun melihat kehadiran rama dan memberikan