Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Pena Tak Berdawat, :)

“Selamat ulang tahun vannya, aku harap dengan hadiah yang aku berikan buat kamu ini bisa buat kamu bahagia. Sebuah Pena peninggalan almarhum ayahanda ku. Aku mohon kamu ngerawatnya dengan baik ya. Aku yakin dengan dawat pena ini, kamu akan menulis cerita yang akan membuat kamu jadi penulis terkenal suatu saat nanti. Aku harap kita bisa segera bertemu. Salam sayang, Devano, sahabat kecil mu.” “Vano..” gumam ku terharu bahagia setelah membaca tulisan disecarik kertas yang menggulungi pena hitam bercorak kuning emas yang terbuat dari perak itu. Tanpa berfikir panjang, aku pun segera menuliskan sebuah puisi didalam buku diary yang pernah diberikan vano sebelum pergi meninggalkan kota kelahiran kami, Pekanbaru, setelah ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat bertugas. “vannya, loe udah ditunggu anak2 dibawah tuh.” Panggil zara, sahabat ku, yang mengagetkan aku yang tengah focus didalam perasaan ku. Aku pun segera menutup buku diary

CERITA CINTA YANG SESUNGGUHNYA…., :’)

Hari ini aku mulai mempercayai mu dan berhasil menghilangkan semua rasa kecemburuan ku itu. Dan hari ini aku berencana untuk mengatakan pada dunia, bahwa aku mencintai mu dan kepercayaan adalah kuncinya. Tapi kau hapuskan semua rasa itu.., dua kata yang ingin aku teriakkan didepan mata mu.   Aku KECEWA dan TERLUKA. STOP! JANGAN KAU Tanya KENAPA? Cukup hati mu saja yang berbicara dan otak mu yang berkata.. aku sudah lakukan semua mau mu, kau tak ingin ada yang tau agar kau tak dihujat teman-teman mu. Aku sudah rahasiakan semua itu, dan mengatur semua yang kau mau. Aku berjanji, hanya aku dan kau yang tau. Aku sudah lakukan semua itu, aku sudah menyetting status ini agar hanya kau dan aku yang tau. tapi semua itu ternyata sia-sia, jerih payah ku kau balas dengan luka. Aku bertanya didalam hati apa salah ku! Namun jelas ia tak berseru, sebab ia tak tau. lalu otak ku kembali berfikir, berputar 360 derjat mengikuti rotasi waktu dunia. Tapi tak ku temu

Angin itu, Seperti Angin yang Berlalu di Senja Hari.

Angin itu , kapan kau akan kembali lagi. Kembali kewaktu itu dan hari ini. Kembali untuk sebuah kisah yang kini tinggal serpih dalam kisa kelana. Angin itu, kapan dia akan datang lagi, menyejukkan setiap sudut jiwa yang resah, menerbangkan semua rasa yang hampa. Menyeret semua luka ke atas nirwana. Memberikan sehelai tawa nan bahagia. Angin itu, kapan kau akan menghampiri ku lagi. Menghampiri saat segudang lirih tengah ku rasa. Menghampiri saat butiran air mata membanjiri wajah ini. Menghampiri saat matahari pagi tak jua menyinari.                 Angin itu, akankah dia mengerti, mengerti bahwa ia sungguh berarti. Mengerti bahwa dia yang selalu kun nanti.                 Angin itu, akankah kau menyadari, menyadari bahwa akulah yang kau cari, menyadari bahwa akulah cinta sejati.                 Angin itu, mengapa belum jua bernyanyi. Bernyanyi dikala musim gugur berakhir dihati ku. Bernyanyi dikala hujan menerpa jiwa ku. Berny

Aku Gila Mengejar Cinta Mu... Oh.. Bisma Sayank. ;D

Setulus hati aku mengatakan dengan sejujurnya, bahwa kamu bagaikan pelawak internasional. Etz.. jangan marah ya, sebab itu benar. Soalnya kamu suka buat aku tersenyum-senyum mulu cih.. perasaan kalau difikir-fikir lagi, wajah kamu itu biasa aja. Gak ada lucu-lucunya dan gak ada yang aneh. Tapi kenapa ya dibenak aku, wajah kamu itu lucu banget…, kayak simanis dan si gokil kucing garfild. Imuet dan ngegemasin banget.., apalagi kalau kamu senyum.. hahaha.. sumpah deh aku mau pingsan. Buat aku senyum-senyum gak jelas gitu kalau ngebayangin kamu. Aku juga sering bicara sendiri, ngikutin kata-kata and gaya kamu bicara. Kayak orang stress deh… cinta kamu tuh buat aku gila abizz.. untungnya gak ada orang lain yang lihat, tar disangka aku gila beneran. Kalau my family sih udah tau, kalau aku lagi falling in love… stop!! Jangan kamu Tanya sama siapa yaa… karena aku akan malu-malu kucing ngejawabnya tapi kalau teman aku yang bertanya, aku pasti akan jawab; “oh… ayank Bisma ku.. I love you