Penjilat Debu
aku hanya ingin duduk dibangku lapuk serta meja tua lusuh tapi mampu membuat aku nyaman dan berimaji penuh gairah menuangkan isi cerita diotak ku, dibandingkan aku harus duduk di bangku besi serta meja elegan yang menjanjikan posisi terbaik namun orang tak memandang kepribadian ku melainkan jabatan ku kelak.... hay MANUSIA... ITU BUKAN AKU... n[]n aku hanyalah seonggok debu, debu dimata kalian yang kalian hargai karena tahta tu... persetan dengan itu.... aku memang seonggok debu, namun aku tidak lebih baik dari pada kalian yang memandang dan menghargai orang lain dari jabatannya.... setidaknya aku lebih baik karena aku memandang kalian dari kepribadian kalian yang membuat aku mampu menjalani hidup dengan pasti karna aku tau kau tak lebih dari seorang PENJILAT. APA? kau ingin marah atas ucapan ku? kurasa tuhan tak akan memarahi ku atas penilaian ku ini, karena memang itu lah kau. meski dimata tuhan kita semua ini sama. tapi itu tidak lebih